Sobat, kalau dipikir-pikir, nih, di kehidupan sehari-hari kita kayaknya sering, ya, melupakan hal-hal kecil yang sebenarnya adalah anugerah buat kita. Taking something for granted, gitu, deh. Contohnya, energi listrik yang tiap waktu kita gunakan. Kehidupan dulu seperti apa coba sebelum listrik jadi lebih mudah diakses seperti sekarang ini? Terus, siapa sih penemu listrik pertama? Nah, berhubung tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional, kita bahas sejarah penemuan listrik yuk!

Perkembangan Listrik & Pertama Kali Disadari

Sebenarnya, kalau berbicara mengenai sejarah listrik dan bagaimana jenis energi ini ditemukan pertama kali dan siapa yang menemukannya, akan sangat panjang ceritanya, gengsGini, listrik itu memang sudah ada ‘dari sananya’, yang berarti tidak ditemukan, namun penggunaannya terus dikembangkan agar makin memudahkan kehidupan manusia. Listrik pada dasarnya sudah ada di alam bahkan sejak zaman dulu.

Zaman Mesir Kuno

Gimanasih, cerita awalnya? Beberapa sumber menyebutkan bahwa listrik pertama kali ‘disadari’ keberadaannya dari teks-teks kuno masyarakat Mesir beratus tahun lalu. Kala itu, masyarakat menggunakan ikan lele listrik (Malapterurus electricus) yang ada di Sungai Nil sebagai metode pengobatan. Mereka sadar bahwa ada, nih, ikan yang ternyata dapat mengalirkan energi tertentu, yang mana dapat memberikan efek ‘tersetrum’ pada tubuh. Metode pengobatan yang diklaim mampu meredakan rasa nyeri dan sakit kepala tersebut dipraktikkan hingga akhir tahun 1600-an.

Thales of Miletus dengan batu ambar

Selain itu, sejarah listrik juga berkaitan tulisan seorang filsuf dan ilmuwan Yunani bernama Thales of Miletus di sekitar tahun 600 sebelum Masehi. Thales menuliskan tentang eksperimennya ketika menggosokan sebuah batu ambar dengan bulu hewan, yang kemudian menghasilkan aliran energi. Hasil eksperimen Thales inilah yang kita sebut sebagai listrik statis. Batu tersebut disebut dengan electrum dalam Bahasa Latin dan ēlektron dalam Bahasa Yunani.

Gilbert dan Brown

Perkembangan eksperimen lainnya dilanjut oleh William Gilbert, fisikawan Inggris, pada tahun 1600-an yang menulis tentang sebuah buku berjudul De Magnete. Gilbert merupakan ilmuwan pertama yang menggunakan kata electricus untuk mendeskripsikan hasil eksperimennya pada gaya listrik, kutub magnet, dan gaya tarik listrik. Lalu, Sir Thomas Brown, yang merupakan fisikawan Inggris, pertama kali menyebut kata electricity dalam bukunya untuk mendeskripsikan tentang eksperimen Gilbert.

Guericke dan Charles François du Fay

Pada tahun 1663, Otto von Guericke, seorang ilmuwan asal Jerman, melakukan eksperimen yang berkontribusi terhadap sejarah listrik. Ia bereksperimen dengan bola sulfur yang diputar dengan batang kayu. Eksperimennya ini dikenal sebagai awal dari generator listrik. Penelitian Guericke dilanjut oleh Charles François du Fay, fisikawan Prancis yang mendefinisikan muatan resinous atau negatif (-) dan vitreous atau positif (+) pada muatan listrik.

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia versi QS World University Ranking 2023

Benjamin Franklin dan Eksperimen Layang-Layang

Benjamin Franklin menjadi ilmuwan yang paling sering diberi credit sebagai penemu listrik pertama. Namun, pada kenyataannya, berdasarkan penjabaran sejarah listrik dari zaman kuno Mesir, banyak ilmuwan yang berkontribusi terhadap perkembangan penggunaan energi ini. Franklin melakukan eksperimen dengan menerbangkan layang-layang saat cuaca sedang hujan petir. Dari penelitian ini, ditemukan hasil bahwa listrik memiliki medan khusus dengan muatan tertentu, seperti yang kita tahu sekarang muatan listrik positif (proton) dan negatif (neutron).

Eksperimen yang dilakukan oleh Franklin dibantu oleh putranya sendiri. Dari eksperimen tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara petir dan aliran listrik. Dalam eksperimennya, Franklin menggunakan peralatan lain, seperti kunci dan Leyden jar sebagai tempat penyimpanan aliran listrik.

Pengembangan Eksperimen Lainnya

Ilmuwan lain yang juga turut diingat, yaitu Alessandro Volta, seorang ilmuwan asal Italia. Tentu kamu tahu, dong, siapa beliau? Volta adalah penemu baterai pertama. Selanjutnya, Humphry Davy yang merupakan penemu arc lamp atau bola lampu pertama pada tahun 1808. Dilanjut pada 1820, Hans Christian Oersted, A.M. Ampère, dan D.F.G. Arago yang berhasil mengonfirmasi hubungan antara aliran listrik dan magnet.

Pada 1831, Michael Faraday berhasil menemukan dinamo. Lalu, penggunaan listrik makin mutakhir dengan ditemukannya bola lampu pijar yang dapat menghasilkan cahaya dalam waktu yang cukup lama. Tokoh ilmuwan ini kita kenal dengan nama Thomas Alva Edison.